Cuaca Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Pagi Jabodetabek Langitnya Mayoritas Bakal Berawan

Cuaca Hari Ini Kamis 4 Juli 2024: Pagi Jabodetabek Langitnya Mayoritas Bakal Berawan

Langit pagi Jakarta ini hari, Kamis (4/7/2024), beberapa daerahnya diprediksikan ceria, berawan, dan ceria berawan. Demikian prediksi cuaca ini hari.

Liputan6.com, Jakarta – Langit pagi Jakarta ini hari, Kamis (4/7/2024), beberapa daerahnya diprediksikan ceria, berawan, dan ceria berawan. Demikian prediksi cuaca ini hari.

Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan laporan, perkiraan cuaca Jakarta siang kelak nyaris kesemuaannya ceria berawan, terkecuali Jakarta Selatan hujan enteng.

Daerah penyangganya yakni Bekasi dan Depok, Jawa Barat pada sepanjang ini hari diprediksikan berawan. Dan di Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan cuaca pagi hari ini berawan, siang ceria berawan, dan nanti malam hujan dengan intensif enteng.

“Siaga kekuatan hujan yang bisa dibarengi kilat/petir dan angin ribut pada rasio lokal dan durasi waktu singkat di antara sore sampai mendekati malam hari di beberapa daerah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Ciamis,” tutur BMKG.

Selanjutnya di Kota Tangerang, Banten sepanjang ini hari diprediksikan BMKG akan ceria berawan, tidak ada hujan sama sekalipun.

BMKG Peringatkan Daerah Jawa dan Papua Siaga Imbas Hujan Deras
Awalnya, Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingati sebagian besar propinsi di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi sampai Papua waspada imbas kekuatan diguyur hujan berintensitas deras pada Rabu 3 Juli 2024.

Dalam data Pusat Meteorologi Public BMKG yang diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, propinsi yang perlu siaga imbas hujan lebat diantaranya Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Selanjutnya, beberapa wilayah di Propinsi Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

Selainnya hujan lebat, BMKG mengingati warga dari sebagian besar propinsi itu untuk waspada turunnya hujan lebat yang dibarengi petir dan kilat pada Rabu siang, sore-dini hari.

Awalnya, Deputi Sektor Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan kekuatan imbas musibah karena hujan di beberapa daerah Indonesia yang tinggi bisa jadi terjadi, walaupun sebetulnya mulai masuk musim kemarau.

Kekuatan Pembangunan Awan Penghujan
Kekuatan kenaikan hujan dipacu oleh ada sejumlah dinamika atmosfer yang aktif ada di daerah Indonesia, yaitu peristiwa Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin.

Sampai pola perputaran siklonik dan La Nina makin perkuat kekuatan pembangunan awan penghujan tersebut.

Gabungan dampak klik here fenomena-fenomena itu diprakirakan tim meteorologi BMKG bisa memunculkan kekuatan hujan berintensitas sedang-lebat, dibarengi kilat/petir angin ribut.

BMKG memandang keadaan begitu juga bisa memunculkan imbas cuaca berlebihan kebencanaan hidro-meteorologi yang mencakup banjir, banjir besar, angin puting beliung, tanah longsor dan sebagainya, walaupun ketika yang bersama Indonesia akan hadapi pucuk musim kemarau pada medio bulan Juli-September 2024.

Leave a Comment

Your email address will not be published.